Secara umum, algoritma memiliki beberapa bentuk dasar, yaitu:
1. Algoritma Sekuensial
Semua langkah harus
di lakukan secara runtut dari awal sampai akhir dan urutannya tidak boleh
dibolak-balik.
2. Algoritma Percabangan
Algoritma untuk
memilih salah satu dari beberapa pilihan, sehingga langkah yang dilakukan sesuai
dengan kondisi yang terpenuhi.
3. Algoritma Perulangan
Terdapat salah satu
atau lebih langkah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus sampai kondisinya tidak terpenuhi lagi.
Ada beberapa bentuk yang bisa disajikan dalam menuis
algoritma antara lain:
1. Deskriptif
1. Deskriptif
Menulis atau menyusun langkah-langkah
penyelesaian masalah atau kegiatan dengan cara menguraikannya dengan
menggunakan bahasa formal.
2. Flow chart
2. Flow chart
Menulis atau menyusun langkah-langkah
penyelesaian masalah atau kegiatan dengan menggunakan diagram (simbol-simbol
flow chart).
3. Pseudocode
3. Pseudocode
Menulis atau menyusun langkah-langkah
penyelesaian masalah atau kegiatan mirip atau mendekati bahasa pemrograman yang
di gunakan.
Algoritma Dalam Bentuk Deskriptif
Contoh: Buat algotirma untuk menentukan apakah suatu
bulangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap.
Algoritmanya:
- Mulai.
- Masukan bilangan sembarang.
- Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2.
- Hitung sisa bagi pada langkah 2.
- Bila sisa bagi sama dengan 0 (nol) maka bilangan itu adalah bilangan genap. Tetapi, bila sisanya sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan ganjil.
- Selesai.
Algoritma Dalam Bentuk Flow Chart
Flowchart atau bagian alir adalah suatu skema yang
memperlihatkan urutan instruksi/kegiatan dan berhubungan antara proses beserta
instruksinya.
Gambar ini ditunjukan dengan simbol, dan pada setiap simbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan prosesnya digambarkan dengan garis
penghubung. Contoh simbol-simbol flow chart :
Dalam contoh algoritma tentang menentukan apakah suatu
bilangan adalah bilangan ganjil atau bilangan genap adalah sebagai berikut:
Algoritma Dalam Bentuk Pseudocode
Pseudocode digunakan untuk mewakilli urutan-urutan proses dari suatu program. Pseudo berarti imitasi, dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer.
Contoh algoritma dalam bentuk Pseudocode:
Start
Hasil=0
Bilangan=17
Hasil=Bilangan%2
If (hasil=0)
Printf “Bilangan Genap”
Else
Print “Bilangan Ganjil”
end
itulah ulasan mengenai "Notasi ALgoritma", baca juga ya post Belajar Bersama mengenai
Script Menentukan Bilangan Genap dan Ganjil Borland C++ dan Script Cara Membuat Kalkulator Borland C++. Salam pelajar
Himbauan sebelum berkomentar:
1. Dilarang spam dalam komentar.
2. Selalu menjaga etika dan kesopanan dalam berkomentar.
3. Harap memberikan pendapat anda baik itu suka, kritik, saran atau komentar.
4. Dilarang memasang link aktif, karena untuk kenyamanan kita semua.
Terimakasih karena telah berkomentar dengan Baik dan Bijaksana serta dengan Beretika.
Salam Admin